Sejarah Internet dan Media Sosial

Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat “bahkan tidak terduga”. Beberapa tahun lalu kita tidak membayangkan bisa mengorder ojek atau taksi menggunakan smarphone, dan sekarang hal itu bisa dilakukan dengan mudah. 
 
Segala sesuatu kini bisa dilakukan dengan mudah, salah satunya dalam hal berkomunikasi. Teknologi dilihat dari sisi komunikasi inlah yang akan dibahas dalam modul berikut. Jika dahulu kala orang berkomunikasi dengan bertatap muka secara langsung agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik, sekarang orang tidak harus bertatap muka secara langsung agar dapat berkomunikasi. Berbagai teknologi telah dikembangkan para ilmuwan agar memudahkan manusia dalam berkomunikasi. Mulai dari radio, telepon, televisi, hingga internet. Bahkan dengan kemajuan teknologi sekarang ini, orang dapat berkomunikasi dengan orang lain pada tiap detik. Baik itu dengan orang yang dikenal hingga orang yang tidak dikenal. Komunikasi tersebut bisa terjadi dengan dua arah maupun satu arah. Salah satu dari sekian banyak temuan para ahli, yang fenomenal adalah media internet. 
 
Sejarah Internet dan Media Sosial

Sejarah Perkembangan internet

Sejarah mengenai internet dijabarkan dengan cukup baik oleh Reddick dan King (1996). Berawal pada tahun 1957, Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan penelitian militer. Sehingga memungkinkan para peneliti yang tersebat di Amerika Serikat dapat dengan mudah saling bertukar file komputer dan saling berkirim surat. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik). 
 
Kemudian pada tahun 1960 penelitian menghasilkan temuan bernama packet switching. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salah satu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi.

Pada tahun 1969 diluncurkan sebuah jaringan percobaan yang bernama, ARPA-net. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik. Namun karena pengembangan ARPA—net cukup rumit dikarenakan lokasi dan komputer yang digunakan berbeda-beda, maka kemudian dikembangkan lagi sebuah protokol yang dapat berjalan pada komputer yang berbeda-beda.  

Pada 1970, dikembangkan sebuah protokol dengan nama Transmission Control Protocol (TCP) dan di tahun yang sama pula, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet. 
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program email yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”.

Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. 

Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.  

Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacammacam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. 

Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket hingga saat ini. Bahkan perkembangan media sosial yang sebelumnya belum terbayangkan, bisa mencuat dan melanda masyarakat global. Perkembangan yang sebelumnya lebih ke personal computer sekarang bahkan menuju kearah smartphone, membuat banyak hal dari sisi komunikasi bahkan lebih mudah dari yang pernah dibayangkan.

Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti semacam jaringan yang mampu menghubungkan seseorang dengan informasi dunia dan masyarakat global. Sementara menurut Reddick dan King (1996) “internet adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan saling hubungan antara jaringan-jaringan komputer yang sedemikian rupa, sehingga memungkinkan komputerkomputer itu berkomunikasi satu sama lain”. Internet mencakup puluhan ribu jaringan komputer yang saling terhubung untuk membentuk jaringan global, memungkinkan setiap computer pada suatu jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer lain di jaringan lain. 

Internet memberikan banyak sekali manfaat, termasuk manfaat positif maupun dampak negatif. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif. Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk teks, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website, social networking dan lain-lain. Internet dapat menghubungkan orang dari berbagai belahan dunia baik itu yang belum mengenal atau yang sudah mengenal, baik itu dari suku, rasa atau agama yang berbeda, semuanya dapat berkomunikasi langsung melalui media internet. Sebab di dalam media internet memang banyak sarana pendukung bagi manusia untuk melakukan komunikasi.  

Istilah Web 2.0

Seperti yang diutarakan oleh Kaplan dan Haenlein (dalam Curran dan Lennon, 2011), media sosial adalah “sebuah kelompok jaringan yang berbasiskan aplikasi dalam internet yang dibangun berdasar teknologi dan konsep web 2.0, sehingga dapat membuat pengguna (users) menciptakan dan mengganti konten yang disebarkan”. Istilah “web 2.0” digunakan secara khusus untuk menjelaskan teknologi semacam wikis, weblogs, dan media internet lainnya. Web 2.0 penting untuk media sosial karena mampu mempercepat pertumbuhan dari media sosial. Istilah media sosial menggambarkan sebuah media sehingga para pengguna dapat dengan mudah berpartisipasi dan memberi kontribusi di dalam media tersebut.

Karakteristik umum yang dimiliki setiap media sosial yaitu adanya keterbukaan dialog antar para pengguna. Sosial media dapat dirubah oleh waktu dan diatur ulang oleh penciptanya, atau dalam beberapa situs tertentu, dapat diubah oleh suatu komunitas. Selain itu sosial media juga menyediakan dan membentuk cara baru dalam berkomunikasi. Seperti diketahui, sebelum muncul dan populernya media sosial, kebanyakan orang berkomunikasi dengan cara sms atau telpon lewat handphone. Namun sekarang dengan adanya media sosial, orang cenderung berkomunikasi lewat layanan obrolan (chat) atau berkirim pesan lewat layanan yang tersedia di media sosial.

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Internet dan Media Sosial"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel