Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Pemecahan Masalah

Memecahkan Persoalan (Problem Solving)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Pemecahan Masalah

Umunya kita bergerak sesuai kebiasaan. Pagi-pagi setelah sarapan, Anda berangkat ke kantor. Anda mengeluarkan mobil dari garasi, emmasukkan kunci, dan mulai menstarter mobil Anda. Jalan yang Anda lewati juga hampir tidak disadari. Semua berjalan seperti otomatis. Masalh timbul, ketika ada peristiwa yang tidak dapat diatasi dengan perilaku rutin. Mobil tiba-tiba mogok, jalan jadi macet, atau map penting Anda ketinggalan di rumah, padahal Anda terlambat. Anda mulai bingung, ragu, tidak tahu apa yang harus Anda lakukan. Anda bertabrakan dengan situasi yang harus Anda atasi – situasi masalah (problem situation). Bagaimana Anda mengatasi masalah ini? Perilaku apa yang terjadi? Proses memecahkan persoalan berlangsung melalui lima tahap (tentu, tidak sellau begitu!):


  1. Terjadi peristiwa ketika perilaku yang biasa dihambat sebab-sebab tertentu. Anda mula-mula akan mengatasinya dengan pemecahan yang rutin. Mobil mogok, Anda starter berkali-kali. Anak mogok sekolah, Anda beri uang. Isteri mogok bicara, Anda membujuknya. Bila cara biasa ini gagal, masalah timbul.
  2. Anda mencoba menggali memori Anda untuk mengetahui cara-cara apa saja yang efektif pada masa yang lalu. Mobil mogok bisa didorong, anak mogok bisa diancam, dan isteri mogok bisa dibohongi.
  3. Pada tahap ini Anda mencoba seluruh kemungkinan pemecahan yang pernah Anda ingat atau yang dapat Anda pikirkan. Semua Anda coba. Ini disebut penyelesaian mekanis (mechanical solution) dengan coba, trial and error
  4. Anda mulai menggunakan lambang-lambang verbal atau grafis untuk mengatasi masalah. Anda mencoba memahami situasi yang terjadi, mencari jawaban, dan menemukan kesimpulan yang tepat. Anda mungkin menggunakan deduksi, atau induksi; tetapi karena jarang memperoleh informasi lengkap, Anda lebih sering menggunakan analogi.
  5. Tiba-tiba terlintas dalam pikiran Anda suatu pemecahan. “Aha, sekarang saya tahu, anak saya tersinggung karena ucapan saya. Saya harus meminta maaf.” Kilasan pemecahan masalah ini disebut Aha Erlebnis (pengalaman Aha), atau lebih lazim disebut Insight solution.


Seperti perilaku manusia yang lain, pemecahan masalah dipengaruhi faktor-faktor sitausional dan personal. Faktor-faktor sitausional terjadi, misalnya, pada stimulus yang menimbulkan masalah; pada sifat-sifat masalah: sulit-mudah, baru-lama, penting-kurang penting, melibatkan sedikit banyak masalah lain. 

Beberapa penelitian telah membuktikan pengaruh faktor-faktor biologis dan sosiopsikologis terhadap proses pemecahan masalah. Faktor faktor sosiopsikologis; contoh-contohnya adalah :


  1. Motivasi. Motivasi yang rendah mengalihkan perhatian. Motivasi yang tinggi membatasi fleksibilitas. Anak yang terlalu bersemangat untuk melihat hadiah ulang tahun, sering tidak dapat membuka pita bingkisan. Ratusan orang berdesak-desak mencari jalan keluar dan mati terinjak di night-club yang terbakar. Karena terlalu tegang menghadapi ujian, kita tidak sanggup menjawab pertanyaan pada tes.
  2. Kepercayaan dan Sikap yang salah. Asumsi yang salah dapat menyesatkan. Bila kita percaya bahwa kebahagiaan dapat diperoleh dengan kekayaan material, kita akan mengalami kesulitan ketika memecahkan penderitaan batin kita.
  3. Kebiasaan. Kecenderungan untuk mempertahankan pola berpikir tertentu, atau melihat masalah hanya dari satu sisi saja, atau kepercayaan yang berlebihan dan tanpa kritis pada pendapat otoritas, menghambat pemecahan masalah yang efisien. Ini menimbulkan kejumudan pikiran. Lawan dari ini adalah kekenyalan pikiran (flexible mental set).
  4. Emosi. Dalam menghadapi berbagai situasi, kita tanpa sadar sering terlibat secara emosional. Emosi mewarnai cara berpikir kita. Kita tidak pernah dapat berpikir betulbetul objektif. Sebagai manusia yang utuh, kita tidak dapat mengesampingkan emosi. Samapi disitu, emosi bukan hambatan utama. Tetapi bila emosi itu sudah mencapai intensitas yang begitu tinggi sehingga menjadi stress, barulah kita menjadi sulit berpikir efisien.

Belum ada Komentar untuk "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Pemecahan Masalah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel