Brand Positioning dan Upaya Mendapatkan Loyalitas Konsumen
Senin, 13 Mei 2019
1 Komentar
![]() |
Brand Positioning dan Upaya Mendapatkan Loyalitas Konsumen |
Memenuhi Kepuasan Pelanggan
Suatu perusahaan akan selalu menginginkan terjadinya kelangsungan usaha yang kontinu, hal ini dapat terwujud apabila produk-produk perusahaan dapat dipasarkan dan menghasilkan keuntungan. Untuk dapat menghasilkan keuntungan tentunya barang yang di produksi harus berkualitas agar nantinya pembeli merasa puas. Maka dari itu dapat dikatakan tujuan lainnya dari perusahaan adalah memenuhi kepuasan pelanggan secara optimal, agar perusahaan mempunyai daya saing tinggi di pasar. Hal ini dapat diperoleh dengan membangun suatu budaya perusahaan, dimana seluruh bagian yang terkait di dalam perusahaan bekerjasama dalam melayani pelanggan agar perusahaan dan mereknya bisa di percaya oleh pelanggan.
Cara Perusahaan Dapat Dipercaya
Cara lain untuk merek perusahaan dapat dipercaya adalah dengan mengarahkan pelanggan dengan sesuatu yang berbeda dengan yang lain atau mungkin dengan melakukan penawaran yang menarik. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Hermawan Kertajaya (2007), bahwa upaya untuk mempengaruhi pikiran konsumen dengan penawaran perusahaan disebut dengan positioning. Positioning adalah upaya membangun kepercayaan dimata konsumen bahwa produk kita memang layak dipercaya dan kompeten. Apabila merek sudah dipercaya oleh pelanggan, maka secara langsung merek kita telah memberikan suatu kepuasan bagi pelanggan, kepuasan pelanggan merupakan modal dasar bagi perusahaan yang dapat memberikan manfaat, diantaranya yaitu, hubungan antara perusahaan dengan pelanggan menjadi lebih harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, terciptanya loyalitas pelanggan dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (Word of mouth) yang menguntungkan perusahaan. (Fandy Tjiptono, 2001) Hal ini sejalan dengan pendapat Jeniet Siat (1997) bahwa kepuasan pelanggan merupakan modal dasar bagi perusahaan untuk membentuk loyalitas pelanggan, dimana pelanggan yang loyal merupakan aset yang paling berharga bagi perusahaan dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan. Loyalitas pelanggan lebih mengarah kepada perilaku yang ditunjukan pembelian rutin yang di dasarkan pada unit pengambilan keputusan. (Griffin,2003) Loyalitas pelanggan seperti telah diuraikan di atas, diketahui dapat di bentuk melalui pelaksanaan program pemasaran yang tepat.
Pendapat Kotler & Amstrong
Hal ini sejalan dengan pendapat Kotler & Amstrong dalam Fandy Tjiptono (2001) bahwa apabila perusahaan merasa puas terhadap bauran pemasaran, maka pelanggan akan melakukan promosi dari mulut ke mulut (word of mouth) kepada rekan, saudara, atau kenalan dekatnya agar sama-sama menggunakan produk/jasa untuk berbagi keperluan di perusahaan yang sama, dengan kata lain yang merasa puas, berpotensi menjadi pelanggan yang loyal. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan strategi pemasaran dalam hal ini menggunakan positioning dapat secara langsung berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Loyalitas pelanggan dapat terjadi apabila pelanggan tersebut merasa puas karena harapannya telah terpenuhi melalui sebuah pengalaman, dengan kata lain pelanggan yang merasa puas berpotensi menjadi pelanggan yang loyal.
Memang sebaiknya harus membangun loyalitas pelanggan
BalasHapus