INTERNET DAN TEKNOLOGI INFORMASI PEMASARAN
Rabu, 05 Juni 2019
Tambah Komentar
Pengertian Website dalam pemasaran internet
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, FB dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
INTERNET DAN TEKNOLOGI INFORMASI PEMASARAN |
- Optimalisasi search engine, sehingga website kita akan berada di peringkat atas pencarian search engine seperti google.com atau yahoo.com. Semakin tinggi peringkat yang dimiliki akan semakin besar kemungkinan website kita dikunjungi
- Mendaftarkan website kita ke website lain, sehingga website lain akan memiliki link ke website kita. Misalnya mendaftarkan website kita pada website asosiasi industri tertentu.
- Melakukan pertukaran link antara dua website. Misalnya ada website yang menjual pakaian bayi dan website yang menjual makanan bayi. Mereka dapat melakukan pertukaran link, sehingga masing-masing akan memiliki link ke website lainnya. Pengunjung website pakaian bayi dapat melihat link yang menuju website makanan bayi, sedangkan pengunjung website makanan bayi dapat melihat link yang menuju website pakaian bayi.
- Mengirimkan penawaran produk melalui email. Perlu diperhatikan agar email yang dikirim tersebut tidak mengganggu orang.
- Iklan berbayar di internet, seperti pada google.com, yahoo.com, atau website lainnya yang menerima iklan.
Desain tampilan web juga berperan penting dalam komunikasi pemasaran online. Dalam hal ini, marketer perlu merancang visual yang baik untuk mempromosikan produknya di dunia maya. Tahapan pemasaran internet dapat diawali dengan membuat web profileyang menunjukkan profil dan gambaran detail tentang produk yang ditawarkan. Setelah situs dikenal, tahapan selanjutnya adalah mengupgrade website menjadi website layanan jual-beli online maupun periklanan online dan membuat komunitas yang memiliki korelasi dengan jenis produk yang akan ditawarkan.
Pemasaran Internet atau e-pemasaran (bahasa Inggris: internet marketing atau emarketing atau online marketing) adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet atau jaringan www. Huruf “e” dalam e-pemasaran ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat internet atau jaringan siber. Dengan munculnya teknologi internet dalam beberapa tahun ini, banyak istilah baru yang menggunakan awalan e-xxx, seperti halnya: e-surat, e-business, e-gov, e-society, dll.
Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran Internet adalah segala hal yang berhubungan dengan mencari uang di Internet, yang sebetulnya hal ini tidak benar. Perlu diketahui bahwa ratusan bahkan ribuan program mencari uang di Internet adalah kegiatan yang dilarang dan merupakan kecurangan alias penipuan yang hanya menguntungkan untuk orang-orang tertentu saja.
Kegiatan pemasaran Internet Yang Efektif
Kegiatan pemasaran Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pembeli dan penulisan kalimat-kalimat pemasaran atau copywriting. Pemasaran internet atau epemasaran ini secara umum meliputi kegiatan pembuatan desain web (web design), periklanan dengan menggunakan banner, promosi perusahaan lewat mesin pencari informasi (mesin pencari), surat elektronik atau e-surat (email), periklanan lewat e-surat (advertising email), pemasaran afiliasi (affiliate marketing), periklanan interaktif (interactive advertising), dll.
Kegiatan pemasaran internet yang efektif meliputi banyak strategi dari SEO (optimasi mesin pencari, search engine optimization), social media dan PPC (pay per click, iklan berbayar per-klik). Dengan beragamnya strategi tersebut, maka pembelajaran yang berkelanjutan untuk hal ini menjadi sangatlah penting.
Dalam banyak segi, internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan baik bagi pihak konsumen maupun organisasi. Internet juga merupakan media elektronik mutakhir yang menunjang e-commerce (electronic commerce) dan dewasa ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, dengan membuat homepage dan melayani pesanan produk melalui internet, maka sudah dapat dikatakan sebagai pemasar global yang menjalankan e-commerce.
Walaupun sebenarnya inti pemasaran melalui sebuah web di internet sama halnya seperti strategi pemasaran secara tradisional (traditional marketing), yaitu meliputi penciptaan nilai pelanggan, merebut nilai pelanggan, dan mempertahankan nilai pelanggan,
namun, bagaimanapun juga strategi pemasaran melalui sebuah web (online) mengubah konsep marketing mix yang ada sebelumnya. Ini terjadi karena sebuah web mempengaruhi pengembangan dan keputusan dalam strategi pemasaran terutama marketing mix (analisis 4C dan 4P). Web berpengaruh terhadap perubahan marketing mix karena pemasaran melalui internet memiliki proses yang sangat berbeda dari pemasaran secara tradisional. Hal utama yang menjadikan efektifnya usaha pemasaran melalui internet adalah strategi interaktif, yang dapat dijelaskan lebih lanjut mengenai perubahan dimensi marketing mix yang dimaksud, sebagai berikut:
Dari ketujuh entiti tersebut, produk dan jasa merupakan hal yang paling mudah ditiru oleh para pesaing. Hal ini disebabkan karena untuk jenis produk dan jasa yang dapat didigitalisasikan, yang dibutuhkan para pesaing adalah membuat atau mengembangkan produk dan jasa yang sama karena selain mudah untuk diproduksi, biayanya juga tergolong sangat murah (misalnya biaya duplikasi, biaya penyimpanan, dan biaya distribusi). Karena bahan mentah dari jenis produk dan jasa ini adalah bit-bit digital (sinyal digital), maka kesempatan untuk membuat atau menambah value terhadap produk dan jasa yang adapun sangat sulit (alasan lain adalah karena dengan mudahnya orang lain dapat menduplikasi produk dan jasa yang ada tanpa ada karakteristik yang hilang, atau identik). Demikian pula halnya dengan kesempatan mengakses beragam pasar yang ada di dunia maya. Seperti diketahui bersama, lingkungan di dunia maya telah menerapkan konsep perdagangan bebas dan terbuka karena setiap individu dapat bertemu dengan individu siapapun di dunia maya tanpa ada entiti atau organisasi lain yang menghalanginya.
Disamping itu, masing-masing individu atau organasisasi tidak terlampau sulit untuk dapat masuk ke pasar atau industri yang ada di dunia maya, karena yang mereka butuhkan pada dasarnya adalah koneksi ke internet beserta seperangkat hardware dan software yang sederhana. Melihat hal ini, tidak ada keunggulan kompetitif yang dapat diraih sehubungan dengan aspek penguasaan terhadap akses ke pasar virtual.
Solusi atau pemecahan masalah terhadap berbagai problema yang ada merupakan hal yang kerap menimpa para pelanggan, dan disanalah perusahaan datang untuk menawarkan produk dan/atau jasanya. Dan adalah tanggung jawab manajemen untuk dapat selalu mencari peluang dan fokus pada pendefinisian masalah yang ada di pasar (para calon pelanggan yang potensial). Kemampuan perusahaan untuk melakukan hal ini akan sangat bergantung pada kreativitas dan inovasi manajemen dan karyawannya. Semakin tinggi kemampuan, kompetensi, dan keahlian sumber daya manusia dalam menemukan dan menawarkan solusi kepada pelanggan, maka semakin tinggi tingkat keunggulan kompetitif yang dimiliki. Disamping itu, hal tersebut sangat sulit diimitasi atau ditiru oleh para pesaing karena semua knowledge yang ada berada di kepala (otak) masingmasing individu. Pada akhirnya, tingkatan yang lebih tinggi lagi adalah jika disamping ide, perusahaan juga memiliki sejumlah ahli (expert) di bidang yang bersangkutan, karena ide tidak memiliki arti apa-apa jika tidak ada orang yang sanggup mengejawantahkannya secara operasional. Tentu saja selain sulit dicari, dibutuhkan sumber daya finansial yang tidak kecil untuk merekrut ahli yang handal di bidangnya. Oleh karena itu, barangsiapa memiliki tenaga ahli yang baik, akan sulit bagi pesaingnya untuk melakukan hal-hal yang keluar dari ide maupun inovasi para ahli terkait.
Memiliki sumber daya manusia yang handal, terutama jika dilihat dari aspek intelektualitas, kompetensi, dan keahlian, belum tentu merupakan value yang berarti bagi perusahaan jika tidak didampingi dengan sikap dan perilaku profesional dari individu-individu tersebut. Harap diperhatikan bahwa di dalam dunia e-business, tingkat presentase perpindahan sumber daya manusia dari satu perusahaan ke perusahaan lain sangatlah tinggi; dalam arti kata, perusahaan akan sangat mudah kehilangan aset sumber daya manusianya yang sangat berharga. Sehubungan dengan hal ini, maka sikap profesional yang dipadu dengan jiwa entrepreneur merupakan suatu kombinasi yang ideal untuk dapat membentuk suatu kekuatan yang sulit ditiru oleh para pesaing. Perpaduan ini pula yang sanggup meningkatkan kinerja perusahaan secara signifikan dan membuatnya tumbuh dengan pesat.
Pada akhirnya, hal yang terpenting yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan adalah kemampuannya untuk belajar secara cepat. Belajar dari fenomena bisnis 24/7 yang terjadi di dunia maya, belajar dari kesalahan yang dilakukan perusahaan maupun orang lain, belajar memahami kebutuhan pelanggan, belajar mengkaji perilaku pasar virtual, belajar teknik meningkatkan perusahaan secara signifikan, belajar membagi dan mengelola pengetahuan dan informasi dengan orang lain, dan lain sebagainya. Kemampuan ini sangatlah sulit, malah mungkin mustahil untuk ditiru oleh perusahaan lain, karena telah melebur dan menjadi budaya perusahaan. Hal ini pula yang akan menjadi modal utama bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan usahanya secara cepat, menuju pada visi dan misi yang dicanangkan.
Product
Yang pertama adalah product mix, menunjukkan pengembangan dan komersialisasi dari produk baru, seperti keputusan, penentuan lamanya siklus produk, yaitu peremajaan dan perbaikan produk atau keputusan untuk mengeliminasi. Teknologi informasi sangat potensial dan menjadi penting untuk memberikan informasi mengenai isi suatu produk. Melalui web di internet, konsumen dapat semakin cepat menemukan apa yang mereka butuhkan, produk semakin customize, percobaan produk tercepat (faster product testing), dan PLC (product life cycle) atau daur hidup produk semakin pendek. Dalam perekonomian global, marketer seharusnya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai lingkungan pemasaran luar negeri untuk meningkatkan keuntungan bagi produk dan jasa mereka. Melalui media internet ini produk ditransformasikan kedalam bentuk digital produk. Oleh karena itu sebagai bagian dari perencanaan pemasaran yang baik, perusahaan harus mendesain produk baru atau memperbaiki produk yang lama sehingga dapat mempertemukan keinginan atau kebutuhan terpendam pelanggan dengan produk yang ditawarkan kepada pelanggan.Price
Price atau harga produk dan jasa terdiri dari tiga elemen, yaitu (1) biaya produksi, (2) biaya koordinasi (coordination cost), dan profit margin. Biaya koordinasi dapat dikurangi dengan electronic market, supplier profit margin juga dapat ditingkatkan. Penggunaan media internet ini akan memiliki banyak pengaruh pada strategi harga, yaitu harga menjadi lebih standar, hanya ada sedikit perbedaan harga bagi konsumen sehingga setiap konsumen akan mempunyai pengetahuan sehingga dengan mudah bisa membandingkan harga antara satu produk dengan produk yang lain. Dengan media Internet juga dapat membantu pelanggan untuk menganalisis harga dengan membandingkan harga lintas perusahaan dan lintas batas dari web satu ke web yang lainnya serta menciptakan interactive internet commerce.Promotion
Promosi merupakan berbagai cara organisasi untuk mengkomunikasikan keunggulan produknya dan meyakinkan konsumen untuk membeli produk mereka. Menggunakan iklan melalui internet dan mengembangkan promosi penjualan yang smart menjadi perhatian yang baik. Bagi departemen penjualan, menggunakan internet memiliki komunikasi interaktif dengan konsumen. Strategi promosi yang harus mendorong rangsangan (advertiser-push) bagi konsumen tidak perlu dilakukan dengan media internet. Apalagi jika pada saatnya nanti kita membayangkan bahwa internet sudah dapat menjangkau semua pelosok wilayah yang terpencil sekalipun, jadi sebenarnya yang menjadi persoalan dari internet itu sendiri adalah bagaimana caranya agar tidak ada segelintir orang pun yang tidak mengerti internet. Teknik promosi online yang banyak dilakukan ternyata didalamnya juga masih terdapat teknik promosi offline seperti bentuk advertising tradisional yaitu dari mulut ke mulut. Periklanan di web pages dimungkinkan namun ternyata tidak diterima baik karena konsumen kadang mengharapkan bentuk nyata dari produk. Inilah tantangan yang dalam waktu saat ini semakin bisa diatasi oleh para produsen atau para pembuat aplikasi penjualan/ecommerce/star-up ecommerce dalam meyakinkan calon konsumen.HAL-HAL YANG DAPAT DIDIGITALISASI
Banyak orang lupa bahwa melakukan bisnis di dunia maya (e-business) sama sekali berbeda dengan menjalankannya di dunia nyata, terutama bagi mereka yang menjual produk atau jasa yang dapat didigitalisasikan (perusahaan dotcom murni). Ada dua hal utama yang menyebabkan hal tersebut, yaitu:- Dari berbagai mekanisme, strategi, cara, skenario, kebijakan, teknik, dan sumber daya yang ada, banyak sekali yang dapat dengan mudah ditiru oleh para pesaing dalam waktu yang relatif singkat; dan
- idak semua hal yang ada di dalam e-business memiliki tingkat atau platform pertumbuhan yang sama, dalam arti kata sangat sulit untuk mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Dari ketujuh entiti tersebut, produk dan jasa merupakan hal yang paling mudah ditiru oleh para pesaing. Hal ini disebabkan karena untuk jenis produk dan jasa yang dapat didigitalisasikan, yang dibutuhkan para pesaing adalah membuat atau mengembangkan produk dan jasa yang sama karena selain mudah untuk diproduksi, biayanya juga tergolong sangat murah (misalnya biaya duplikasi, biaya penyimpanan, dan biaya distribusi). Karena bahan mentah dari jenis produk dan jasa ini adalah bit-bit digital (sinyal digital), maka kesempatan untuk membuat atau menambah value terhadap produk dan jasa yang adapun sangat sulit (alasan lain adalah karena dengan mudahnya orang lain dapat menduplikasi produk dan jasa yang ada tanpa ada karakteristik yang hilang, atau identik). Demikian pula halnya dengan kesempatan mengakses beragam pasar yang ada di dunia maya. Seperti diketahui bersama, lingkungan di dunia maya telah menerapkan konsep perdagangan bebas dan terbuka karena setiap individu dapat bertemu dengan individu siapapun di dunia maya tanpa ada entiti atau organisasi lain yang menghalanginya.
Disamping itu, masing-masing individu atau organasisasi tidak terlampau sulit untuk dapat masuk ke pasar atau industri yang ada di dunia maya, karena yang mereka butuhkan pada dasarnya adalah koneksi ke internet beserta seperangkat hardware dan software yang sederhana. Melihat hal ini, tidak ada keunggulan kompetitif yang dapat diraih sehubungan dengan aspek penguasaan terhadap akses ke pasar virtual.
Solusi atau pemecahan masalah terhadap berbagai problema yang ada merupakan hal yang kerap menimpa para pelanggan, dan disanalah perusahaan datang untuk menawarkan produk dan/atau jasanya. Dan adalah tanggung jawab manajemen untuk dapat selalu mencari peluang dan fokus pada pendefinisian masalah yang ada di pasar (para calon pelanggan yang potensial). Kemampuan perusahaan untuk melakukan hal ini akan sangat bergantung pada kreativitas dan inovasi manajemen dan karyawannya. Semakin tinggi kemampuan, kompetensi, dan keahlian sumber daya manusia dalam menemukan dan menawarkan solusi kepada pelanggan, maka semakin tinggi tingkat keunggulan kompetitif yang dimiliki. Disamping itu, hal tersebut sangat sulit diimitasi atau ditiru oleh para pesaing karena semua knowledge yang ada berada di kepala (otak) masingmasing individu. Pada akhirnya, tingkatan yang lebih tinggi lagi adalah jika disamping ide, perusahaan juga memiliki sejumlah ahli (expert) di bidang yang bersangkutan, karena ide tidak memiliki arti apa-apa jika tidak ada orang yang sanggup mengejawantahkannya secara operasional. Tentu saja selain sulit dicari, dibutuhkan sumber daya finansial yang tidak kecil untuk merekrut ahli yang handal di bidangnya. Oleh karena itu, barangsiapa memiliki tenaga ahli yang baik, akan sulit bagi pesaingnya untuk melakukan hal-hal yang keluar dari ide maupun inovasi para ahli terkait.
Memiliki sumber daya manusia yang handal, terutama jika dilihat dari aspek intelektualitas, kompetensi, dan keahlian, belum tentu merupakan value yang berarti bagi perusahaan jika tidak didampingi dengan sikap dan perilaku profesional dari individu-individu tersebut. Harap diperhatikan bahwa di dalam dunia e-business, tingkat presentase perpindahan sumber daya manusia dari satu perusahaan ke perusahaan lain sangatlah tinggi; dalam arti kata, perusahaan akan sangat mudah kehilangan aset sumber daya manusianya yang sangat berharga. Sehubungan dengan hal ini, maka sikap profesional yang dipadu dengan jiwa entrepreneur merupakan suatu kombinasi yang ideal untuk dapat membentuk suatu kekuatan yang sulit ditiru oleh para pesaing. Perpaduan ini pula yang sanggup meningkatkan kinerja perusahaan secara signifikan dan membuatnya tumbuh dengan pesat.
Collaboration to Compete |
Collaboration To Compete
Hal selanjutnya yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan adalah bagaimana kapabilitas manajemen dalam menjalin relasi pada jejaring perusahaan yang ada di dunia maya (internet working). Hubungan ini sangatlah penting karena kecenderungan berlakunya hukum “zero sum game” di dunia maya, yang membuat perusahaan tidak dapat memiliki mitra bisnis yang handal, yang akan sulit baginya untuk dapat bertahan. Relasi juga berarti adanya format “take and give” yang saling menguntungkan berbagai pihak yang berkolaborasi (aliansi), karena tanpa adanya kolaborasi yang kuat, akan sangat sulit dapat mengalahkan para pemain besar (ingat fenomena “collaboration to compete”).Pada akhirnya, hal yang terpenting yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan adalah kemampuannya untuk belajar secara cepat. Belajar dari fenomena bisnis 24/7 yang terjadi di dunia maya, belajar dari kesalahan yang dilakukan perusahaan maupun orang lain, belajar memahami kebutuhan pelanggan, belajar mengkaji perilaku pasar virtual, belajar teknik meningkatkan perusahaan secara signifikan, belajar membagi dan mengelola pengetahuan dan informasi dengan orang lain, dan lain sebagainya. Kemampuan ini sangatlah sulit, malah mungkin mustahil untuk ditiru oleh perusahaan lain, karena telah melebur dan menjadi budaya perusahaan. Hal ini pula yang akan menjadi modal utama bagi perusahaan untuk dapat mengembangkan usahanya secara cepat, menuju pada visi dan misi yang dicanangkan.
Belum ada Komentar untuk "INTERNET DAN TEKNOLOGI INFORMASI PEMASARAN "
Posting Komentar