Pengertian Keterlibatan Konsumen


KETERLIBATAN KONSUMEN

Pengertian Keterlibatan Konsumen

Keterlibatan konsumen adalah tingkat kepentingan Pribadi yang dirasakan dan atau minat konsumen terhadap perolehan, konsumsi, dan disposisi barang, jasa, atau ide. Dengan semakin meningkatnya keterlibatan, konsumen memiliki motivasi yang lebih besar untuk memperhatikan, memahami, dan mengelaborasi informasi tentang pembelian.

Dengan perkataan lain, apakah seseorang merasa terlibat atau tidak terhadap suatu produk ditentukan oleh apakah dia merasa penting atau tidak dalam pengambilan keputusan pembelian produk. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa ada konsumen yang mempunyai keterlibatan tinggi dalam pembelian suatu produk, dan ada juga konsumen yang mempunyai keterlibatan rendah atas pembelian suatu produk.


Hasil riset (Mowen) mengungkapkan bahwa keterlibatan memiliki multi dimensi. Setiap factor-faktor berikut dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat keterlibatan konsumen terhadap pembelian, atau factor-faktor yang mengidentifikasi kapan konsumen mempunyai keterlibatan tinggi terhadap suatu produk sebagai berikut :

  1. Pentingnya ekspresi diri (self-expressive): produk-produk yang membantu orang untuk mengekspresikan konsep diri mereka kepada orang lain.  (Dengan bahasa yang mudah) adalah penting untuk mengekspresikan diri. Orang-orang akan terlihat sangat terlibat ketika membeli aksesoris, pakaian, mobil, rumah, atau perlengkapan bekerja, semata-mata karena ia menganggap benda-benda itu merupakan identitas untuk menunjukkan “siapa saya”.
  2. Pentingnya hedonisme (hedonic importance): produk-produk yang dapat menyenangkan, menarik, menggembirakan, mempesona. Penting secara hedonis. Benda-benda tertentu dianggap bisa memberikan kesenangan. Seseorang menghabiskan waktu berjam-jam memilih ikan hias, musik, travel dan sebagainya, semata-mata ia memperoleh kenikmatan dalam memproses informasi itu.
  3. Relevansi praktis (practical relevance): produk-produk yang mendasar atau bermanfaat. Atau penting karena dibutuhkan. Barang-barang seperti mesin cuci, AC dan sebagainya karena barang itu sangat esensial bagi kehidupannya
  4. Resiko pembelian (purchase risk): produk-produk yang menciptakan ketidakpastian karena pilihan yang buruk akan menjadi sangat mengganggu pembeli. Penting karena adanya resiko pembelian. Semakin mahal dan semakin tak bisa dikembalikan (setelah dibayar), maka orang akan semakin terlibat.
  5. Apakah produk-produk itu bisa diidentifikasikan pada  norma-norma kelompok. Misalnya produk-produk yang menjadi symbol kelompok, seperti Harley Davidson.
 
Pentingnya setiap dimensi tersebut bervariasi sesuai dengan jenis produk atau jasa yang akan dibeli serta karakteristik konsumen. Pembelian perhiasan yang mahal, misalnya, memerlukan tingkat ekspresi diri, hedonisme, dan resiko pembelian yang tinggi bagi kebanyakan konsumen, tetapi memiliki relevansi praktis yang rendah.


Sebaliknya, pembelian lemari es umumnya memiliki tingkat relevansi praktis yang tinggi dan melibatkan resiko pembelian yang dapat dipertimbangkan, tetapi memiliki dimensi ekspresi diri dan hedonisme yang rendah bagi kebanyakan orang.
 

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Keterlibatan Konsumen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel